Pendekatan pembelajaran atau bisa juga disebut sebagai model pembelajaran merupakan rangkaian penyajian materi baik ketika sebelum, sedang, atau setelah proses mengajar. Tujuannya untuk menemukan metode yang lebih mudah dan efektif dalam mengajar. Pendekatan memiliki banyak macam, biasanya guru atau pengajar memilih pendekatan yang berbeda-beda dan sesuai dengan karakteristik dirinya serta siswa yang diajari. Berikut ini macam macam pendekatan pembelajaran di sekolah.
Dengan menggunakan metode ini, siswa dituntun belajar giat dalam suatu praktek dibanding penyajian pembelajaran dari guru. Guru akan memberikan kebebasan kepada para siswa untuk mengamati penelitian atau ilustrasi kemudian menyusun konsep atau hipotesa dari penelitian tersebut. Tujuan dari pendekatan ini adalah diharapkan siswa dapat mandiri dalam melatih potensi yang dimiliki secara maksimal.
Berdasarkan kurikulum 2013, pendekatan ini menggunakan lima langkah dalam menjalankannya. Yaitu pengamatan (observasi), bertanya, pengumpulan data, asosiasi, dan komunikasi. Karena berlandaskan kurikulum pemerintah, pendekatan ini banyak diterapkan di sekolah Indonesia.
Konsep dari pendekatan ini adalah membiarkan siswa untuk mencari jawaban dari suatu persoalan tanpa harus mementingkan apakah jawaban tersebut sudah benar atau tidak. Proses lebih penting daripada hasil, itulah yang menjadi selogan dari metode pengajaran ini. Tujuannya untuk mengajarkan kepada siswa untuk bisa lebih berpikir terbuka dalam menemukan jawaban. Biasanya, pertanyaan yang diberikan bersifat terbuka, yaitu kerap kali jawaban yang benar tidak ada atau salah secara mutlak.
Pendekatan jenis ini membiarkan siswa untuk berpikir secara kritis, tajam, dan spesifik tentang suatu perkara yang mereka teliti. Deduktif adalah pengumpulan informasi secara umum kemudian disimpulkan menjadi hasil yang lebih khusus. Peran guru dalam menjelaskan materi pembejalaran dengan metode pendekatan ini adalah memaparkan tentang konsep dasar, teori, dan istilah lain kemudian dilengkapi dengan contoh penerapan di bagian akhir.
Dengan menggunakan pendekatan induktif, siswa akan dihimbau untuk melakukan sebuah pengamatan kemudian diminta untuk menemukan prihal khusus dan mengambil kesimpulan tentang hal-hal yang ditemukan. Semakin banyak fakta konkrit yang ditemukan, semakin baik pula kesimpulan yang didapatkan.
Pemecahan masalah atau problem solving merupakan pendekatan guru dengan cara menekankan kepada siswa untuk berpikir lebih keras untuk memecahkan suatu masalah. Siswa harus bisa menggunakan akal dan logika untuk menemukan sebab akibat dari masalah yang mereka teliti. Setelah itu, siswa akan melakukan analisis dan membuat hipotesa untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
Pendekatan jenis ini lebih menekankan kepada kemauan siswa untuk belajar. Peran guru hanya untuk mendorong minat siswa alih-alih membantu memecahkan masalah atau memberikan pengajaran materi. Guru akan mendorong kemauan siswa untuk berpikir lebih keras untuk menemukan jawaban dari suatu persoalan. Pendekatan ini bertujuan untuk membangkitkan potensi tersembunyi dari siswa dengan cara membuat mereka berpikir kritis.
Macam-macam pendekatan pembelajaran yang terakhir adalah Konstekstual di mana guru akan menjelaskan suatu materi menggunakan contoh-contoh yang ada di dunia nyata sesuai dengan konteks dari materi yang dibawakan. Tujuan dari metode ini adalah supaya murid atau siswa dapat menemukan kolerasi atau hubungan antara materi dengan kehidupan sehari-hari. Karena memerlukan daya pikir kritis, maka diharapkan metode ini bisa membantu siswa dalam menemukan bakat dan potensi dalam diri mereka.
Pada dasarnya, semua macam-macam pendekatan pembelajaran di atas bertujuan untuk menuntun siswa mengeluarkan potensi akademik untuk memecahkan suatu masalah atau berpikir kritis. Siswa adalah orang yang diajar, karena itu, pengajar harus menemukan metode yang cocok untuk dirinya dan siswa yang diajari.
Tinggalkan Komentar