6 November 2022

Yang Tidak Diperbolehkan Melakukan Jalan Cepat

Ming, 6 November 2022 Dibaca 452x Artikel

Pernah mendengar olahraga bernama jalan cepat? Walaupun cabang olahraga yang satu ini kurang diminati di dunia, tetapi manfaat jika melakukannya sangat banyak, terkhusus untuk kesehatan tubuh. Jalan cepat atau disebut juga Racewalking adalah salah satu cabang olahraga atletik dengan gerakan sederhana tanpa menggunakan alat peraga. Seperti namanya, gerakan jalan cepat sama seperti jalan biasa namun dipercepat dengan tubuh tegak. Berbeda dengan olahraga lari, jalan cepat mengharuskan tubuh untuk tetap lurus secara vertikal dengan lutut tidak bengkok.

Selain menjadi salah satu cabang olahraga yang diperlombakan dan diakui di dunia, olahraga ini juga kerap dijadikan sebagai bagian dari senam atau SKJ. Perlombaan jalan cepat untuk putra biasanya dilaksanakan pada jarak 20km sampai dengan 50km, sedangkan putri antara 10km hingga 20km. meski terdengar sederhana, jalan cepat memiliki aturan yang harus dipatuhi dan memiliki serangkaian gerakan yang tidak dibenarkan di dalamnya. Untuk penjelasan lebih lanjut, simak ulasan berikut.

Pengertian Jalan Cepat
Sebelum mengetahui aturan dari olahraga jalan cepat, sebaiknya pahami dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan jalan cepat. Jalan cepat adalah salah satu dari cabang olahraga atletik yang memiliki aturan mutlak untuk tidak melakukan gerakan lari seperti membuat langkah di atas udara atau melompat. Kaki atlet harus tetap berada di tanah, atlet tidak diperkenankan untuk tidak menginjak tanah bahkan itu 1 detik pun. Apabila kaki kiri sedang berada di atas untuk melangkah, maka kaki kanan harus tetap berada di tanah. Bisa disimpulkan, jalan cepat merupakan olahraga atletik di mana atlet akan berjalan dengan cepat dan harus menginjakkan kaki ke tanah serta tidak boleh terputus.

Aturan Dalam Jalan Cepat
Setiap cabang olahraga tentunya memiliki aturan-aturan tersendiri dan atlet tidak boleh melanggarnya. Apabila sampai melanggar, atlet bisa didiskualifikasi. Berikut ini adalah aturan atau hal yang tidak boleh dilakukan saat melakukan olahraga jalan cepat:

  1. Jangan samakan postur tubuh saat jalan cepat dan lari yang dominan condong kedepan atau kebelakang. Atlet jalan cepat harus tetap lurus secara vertikal dan kaki tidak boleh bengkok saat bertapak ke tanah.
  2. Gravitasi sangat penting untuk olahraga lari, bahkan bisa mempercepat lari. Tapi gravitasi tidak digunakan di olahraga jalan cepat. Atlet dilarang untuk menurunkan atau menarik dengan mengubah titik gravitasi.
  3. Atlet jalan cepat tidak diperbolehkan untuk jalan zig-zag atau tidak lurus. Atlet harus berjalan di jalurnya masing-masing dan harus lurus.
  4. Melakukan jalan cepat lebih efektif jika mengambil langkah yang panjang tetapi pastikan agar kaki tetap menginjak tanah tanpa terputus. Atlet tidak diperbolehkan untuk mengambil langkah kecil atau pendek. Selain tidak diperbolehkan, tindakan ini juga tidak efektif mempercepat langkah.
  5. Atlet dilarang untuk melakukan relaksasi atau pelenturan otot kaki pada saat pertandingan.
  6. Terakhir, atlet harus tetap terhubung ke tanah. Ketika melangkah, salah satu kaki harus tetap menginjak tanah kemudian akan disambung dengan kaki lain tanpa harus membuat kedua kaki melayang di udara seperti olahraga lari.

Kesimpulan
Sebagai olahraga yang resmi, jalan cepat memiliki aturan yang tidak boleh dilanggar oleh para atlet. Tapi berbeda jika kita menggunakan gerakan jalan cepat hanya untuk sekedar membugarkan diri atau senam. Pada dasarnya, gerakan ini memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh, seperti membantu membakar lemak dan menurunkan risiko obesitas.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar