Guru merupakan sumber daya manusia yang bertindak sebagai pendidik profesional yang akan melatih, mengarahkan, dan mengevaluasi peserta didik. Cara mengajar guru tidak sembarangan, guru memerlukan metode pendekatan dalam mengajar sehingga kegiatan mengajar bisa konsisten dan terstruktur. Untuk bisa melakukannya, guru harus menentukan macam-macam mode pembelajaran yang cocok untuk dirinya dan peserta didik yang diajari. Berikut berbagai macam model pembejalaran yang diterapkan oleh pengajar atau guru.
- Tematik
Model ini memberikan pengajaran dengan materinya diambil dari beberapa pelajaran kemudian dijadikan satu tema atau topik. Tujuan dari metode ini adalah menyesuaikan dengan kebutuhan siswa dan diharapkan bisa menjadi bekal siswa untuk menghadapi kehidupan nyata kelak.
- Portofolio
Metode berikutnya yaitu Portofolio, yaitu pengumpulan karya dari satu kelas yang terpilih. Siswa akan dituntun untuk bisa membuat suatu karya. Prinsip ini bertujuan untuk membuat peserta didik lebih aktif dan menjalin korporasi sehingga bisa menciptakan karya sendiri.
- Tugas Terstuktur
Setelah pemberian materi oleh pengajar, siswa akan diberikan sebuah tugas baik itu dikerjakan di kelas atau di rumah. Model pembejalaran ini akan memberikan tugas kepada siswa lebih sering dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan siswa terhadap materi yang dipelajari.
- Kelas Rangkap
Untuk meningkatkan keefektivitas belajar dan membuat pengajar lebih mudah dalam mengorganisis para siswa, model pembejalaran ini cukup bagus. Seperti namanya, model ini bekerja dengan menggabungkan satu kelas dengan kelas lainnya kemudian dilakukan proses mengajar.
- Terpadu
Macam-macam model pembelajaran selanjutnya adalah dengan model terpadu, yaitu penggabungan dua atau lebih mata pelajaran jawaban buku paket. Tujuannya untuk bisa memberikan pemaknaan lebih luas terhadap siswa.
- Kuantum
Model pembelajaran yang satu ini biasanya memerlukan yel-yel atau perayaan dengan tujuan untuk meningkatkan minat belajar. Model ini berlandaskan pada TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan). Sasaran perserta didik yang cocok dengan model kuantum adalah murid TK dan SD.
- PAIKEM
Penerapan model PAIKEM memerlukan rancangan pembelajaran yang telah disiapkan oleh guru kemudian siswa tinggal belajar dengan baik dan tenang. PAIKEM juga berarti pembejalaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
- Project Based Learning
Pembejalaran yang berbasis oleh model ini biasanya menggunakan kegiatan nyata sebagai salah satu kegiatan inti dari pembejalaran tersebut.
- Berbasis Masalah
Disebut juga sebagai metode Problem Based Learning, yaitu model pembejalaran yang menekankan siswa untuk bisa menyelesaikan suatu masalah secara ilmiah.
- Ekspositori
Ekspositori merupakan salah satu dari macam-macam model pembelajaran di mana guru akan menjelaskan sebuah konsep atau teoir dalam satu waktu pembejalaran. Dengan model ini, diharapkan siswa dapat memahami materi yang dibawakan oleh guru. Biasanya guru akan menjelaskan materi atau konsep yang telah disusun terlebih dahulu secara verbal.
- Kontekstual
Metode pembelajaran yang satu ini akan digunakan oleh guru untuk menjelaskan materi yang dibawakan kemudian dihubungkan dengan dunia nyata. Tujuan dari model ini adalah membuat siswa bisa mengerti suatu materi dengan perbandingan dunia nyata yang sudah mereka alami.
- Inquiry
Model pembejalaran yang terakhir cukup sederhana. Yaitu guru akan menuntun siswa untuk bisa berpikir lebih analisis dan kritis tentang masalah yang dihadapi dengan tujuan untuk menemukan solusi terhadapa permasalahan yang dihadapi.
Kesimpulan
Macam-macam model pembejalaran di atas didasari kepada satu tujuan yaitu membuat perserta didik bisa berpikir lebih kritis dan akademik. Pada dasarnya, penggunaan model pembelajaraan juga membuat pengajar dan peserta didik bisa melakukan proses pembejalaran dengan efektif.
Tinggalkan Komentar